Arini (Masih Ada Kereta yang Akan Lewat) (1987)

Arini “ditipu” oleh sahabat karibnya, Ira, yang ingin menikahi suaminya, Helmi. Akhirnya ia mengetahui rencana ini, sehingga ia meminta cerai dan meninggalkan putranya, yang kemudian diketahui menderita gagal ginjal. Ia berangkat ke AS dan bertemu dengan Nick, seorang mahasiswa yang ingin melarikan diri dari keluarganya yang konservatif dan bermasalah. Nick sangat mencintai Arini, tetapi Arini masih terlibat dalam banyak hal yang berkaitan dengan mantan suaminya. Sutradara, Sophan Sophiaan, yang memiliki latar belakang keluarga aktivis politik, selalu menggunakan film-filmnya untuk mengkritik isu-isu sosial dan politik. Hanya saja kali ini, ia melakukannya dengan cara yang lebih halus.