72 Hours – Operation Gold (2023)

Ceritanya menggambarkan sindikat kriminal yang dikenal sebagai “Murid” yang membuat kekacauan di kota Puguang, terlibat dalam berbagai kasus perdagangan narkoba, penyelundupan, dan menimbulkan kerugian. Kepolisian Kota Puguang telah memerangi mereka selama bertahun-tahun, namun sayangnya, identitas pemimpin para Murid masih sulit dipahami. Setiap upaya untuk menjatuhkan mereka gagal. Suatu hari, Biro Keamanan Publik menerima informasi dari orang dalam kelompok kriminal, Yonglin, yang bertindak demi keadilan. Setelah menerima kesaksian Yonglin, kepala biro memutuskan untuk meminta bantuan Tang Fei, pemimpin Satuan Tugas Anti-Kejahatan. Tang Fei, yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam bentrokan dengan para Murid, menyadari bahwa hanya ada satu cara untuk memerangi mereka: dengan meluncurkan operasi terkoordinasi. Rencananya, pihaknya akan bekerja sama dengan Bareskrim, Divisi Narkoba, Divisi Lalu Lintas, dan Divisi Khusus Polisi. Berdasarkan bukti yang diberikan, polisi melakukan penyelidikan menyeluruh, mengumpulkan bukti, dan memulai operasi penangkapan terhadap semua aktivitas Murid di Kota Puguang. Memanfaatkan waktu kritis 72 jam, polisi melancarkan operasi tegas untuk membasmi para Murid dalam satu gerakan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi anggota inti yang memanipulasi sindikat tersebut dan mengembalikan Kota Puguang ke kejayaannya, kota cahaya dan kebajikan.